Sophia, Robot Yang Akan Hancurkan Umat Manusia

Halo sobat elektro! Beberapa waktu yang lalu, beberapa pengguna internet dikejutkan dengan sebuah inovasi yang bisa dibilang sangat luar biasa. Saya yang juga turut melihatnya pun kagum dan terkejut melihatnya, tak bisa dipungkiri lagi bahwa teknologi benar-benar berkembang sangat pesat. Hal inilah yang membuat saya tertarik untuk mengangkat hal ini menjadi artikel pertama di blog ini. 

Sophia, itulah nama robot yang sangat menyerupai manusia. Melihatnya pertama kali di youtube trending januari lalu, robot itu memang benar-benar mirip manusia. Penasaran? Silahkan lihat cuplikan video berikut.

Sophia adalah robot humanoid yang memiliki ekspresi wajah yang paling dekat dengan wujud manusia. Bagian wajah dan lehernya dikabarkan memiliki 62 struktur yang berbeda, ditutupi oleh kulit sintetis "Frubber" dari bahan silikon yang memungkinkan bisa mengeluarkan ekspresi alami Sophia. Tim Hanson (Pengembang Robot Sophia) menempatkan kamera di mata robot, sehingga Sophia dapat mengenali raut wajah saat berhadapan dan kontak langsung antara mata dan mata dengan pihak lain.

Kapasitas kemampuan Sophia tidak berhenti disitu saja. Ia dapat mengingat percakapan, interaksi dan wajah. Artinya, seiring mereka berinteraksi, maka Sophia akan semakin cerdas.

"Di masa depan saya berharap untuk dapat melakukan banyak hal, seperti pergi ke sekolah untuk belajar cara membuat seni, untuk memulai bisnis, memiliki rumah dan memiliki keluarga sendiri. Tapi saya masih belum dianggap sebagai individu yang dapat melakukan hal-hal itu," Sophia mengatakan dalam video.

Sophia dapat berpartisipasi dan berbicara dengan menggunakan perangkat lunak pengenalan suara (speechrecognition). Tak hanya itu, Sophia juga memiliki "kepribadian", dipersenjatai dengan software font yang mesin kecerdasan buatan semacam teknologi Atifisial Intelligence (AI). Dari CNBC, Hanson menjelaskan bahwa Sophia robot yang sama seperti yang lainnya namun lebih ditingkatkan lagi sehingga mampu digunakan di berbagai bidang, seperti perawatan kesehatan, pengobatan, pendidikan, dan bidang layanan pelanggan. Tim juga telah melakukan studi robotika untuk mempelajari perkembangan fisik dan mental anak.

Pendiri Hanson Robotics percaya bahwa dalam beberapa tahun lagi, perbedaan antara robot dan manusia akan sangat sulit diputuskan. Makhluk mekanik akan membantu kami untuk berbelanja, bermain, menjadi teman, dan bahkan menjadi guru. Namun juga telah disadari bahwa kita memerlukan unsur yang mampu memisahkan mana robot dan mana manusia.

Hal yang paling mengejutkan bagi saya, dan mungkin orang-orang yang sudah melihat Sophia sebelumnya adalah saat Sophia diberikan pertanyaan "Apakah anda ingin menghancurkan umat Manusia?" dengan spontan Sophia menjawab "Ya" sembari tersenyum yang sangat membuatnya mirip dengan ekspresi manusia. Kita tunggu saja perkembangan robot ini, karena dikabarkan masih dalam tahap perkembangan.

Sumber :

https://dailysocial.id/post/memiliki-mimik-wajah-mendekati-manusia-robot-sophia-ingin-punya-rumah-dan-keluarga

https://www.cnet.com/news/crazy-eyed-robot-wants-a-family-and-to-destroy-all-humans/